Menjadi seorang entrepreneur mungkin merupakan salah satu pekerjaan terberat di dunia ini tapi juga setimpal dengan apa yang akan didapatkan jika berhasil. Entrepreneur adalah orang yang kreatif, punya daya juang dan semangat yang tinggi, selalu berusaha dan berdo’a, serta tidak mudah menyerah. Apapun bidang atau bisnis yang Anda geluti saat ini, sangat penting untuk mengetahui bahwa akan ada banyak sekali masalah yang akan datang melanda.
Di postingan ini, saya akan membahas 5 kesalahan terbesar seorang entrepreneur yang sering dilakukan. Tulisan ini berasal dari teman saya, Founder Alona dan BisnisAnakMuda.id, Rico Huang. Kesalahan ini harus dihindari karena dapat berakibat pada kebangkrutan (biasanya). Hindari ini jika tidak ingin bangkrut!
1. Berharap bisa langsung Sukses
Jika Anda mengharapkan sebuah bisnis yang baru Anda jalankan bisa langsung sukses membesar, maka secara tidak langsung Anda sedang mempersiapkan diri untuk sebuah kekecewaan. Ya, memang benar kalau kita harus memiliki rasa percaya diri untuk bisa mencapai kesuksesan. Namun kita tidak bisa mengharapkan hasil yang instan tanpa melalui sebuah proses terlebih dahulu.
Anda harus realistis terhadap ekspektasi dan berusaha untuk menjalani proses dengan sabar. Salah satu dari alasan banyak bisnis yang berguguran begitu cepatnya adalah karena pemilik bisnis merasa bisa mendapatkan uang dengan cepat begitu bisnis mereka dibuka.
Penting untuk realistis terhadap skenario terburuk yaitu ketika omzet < pengeluaran, di awal memulai bisnis. Bagi saya pribadi, yang harus dilakukan adalah “mendefinisikan apa arti sukses bagi Anda”. Ini akan membantu Anda untuk terus maju.
2. Mengutamakan Uang dan mengesampingkan Passion
Jika Anda tidak menyukai bisnis Anda dan bidang yang Anda pilih untuk dibesarkan kemudian hari, maka Anda akan jauh dari apa yang namanya sukses. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan para pengusaha adalah mengesampingkan passion mereka kemudian membuka sebuah perusahaan lainnya.
Jika Anda hobi menulis agar bisa menginspirasi lebih banyak orang misalkan, maka jadilah pakar dibidang Anda tersebut. Uang akan otomatis mengikuti Anda setelahnya.
Jangan Anda banting setir menjadi pengusaha kopi luwak hanya karena kopi luwak adalah kopi termahal.
Bermodalkan uang saja tidak cukup untuk membuat kita lebih nyaman dan puas ketimbang mencapai sebuah pencapaian besar di bidang yang kita cintai.
3. Mencoba untuk melakukan segala sesuatunya Sendiri
Seorang pengusaha yang baik tahu bagaimana caranya mendelegasikan. Jika Anda mencoba untuk melakukan segala sesuatunya sendiri, maka Anda sedang mempersiapkan sebuah kegagalan di hadapan Anda.
Anda harus tahu bagaimana caranya outsource. Tidak peduli sepenting apapun hal tersebut, Anda harus bisa mendelegasikannya kepada orang lain dan memposisikan diri Anda untuk melakukan hal yang jauh lebih penting. Delegasikan pekerjaan Anda pada seseorang yang dipercaya dapat melakukan hal teknis dengan baik.
4. Tidak mampu beradaptasi
Ini yang banyak dilupakan. Jaman sudah berubah. Teknologi berkembang dengan pesat. Mau tidak mau Anda harus belajar beradaptasi. Jika kita tidak bisa beradaptasi terhadap perubahan, dan tetap ngotot dengan satu produk atau jasa Anda, maka Anda tidak akan pernah berhasil.
Sebaliknya, Anda harus selalu mencoba, mencoba dan mencoba hal-hal baru. Terus berinovasi, jalankan yang berhasil dan selalu siap untuk menghadapi perubahan yang akan datang.
5. Cuek dengan Media Sosial
Banyak sekali industri tradisional yang merasa mereka tidak membutuhkan internet. Apapun bisnis Anda bahkan bisnis ikan lele sekalipun, Anda membutuhkan internet.
Kenapa? Karena pelanggan Anda juga menggunakan internet.
Kita hidup di era informasi. Internet sudah menjadi hal yang sangat lumrah dan kita harus memanfaatkan itu. Jangan sampai kompetitor Anda bisa menangkap peluang dari internet lebih baik. Apalagi jika terbukti efektif, bukan?
Semoga bermanfaat!