22 Perbedaan Orang Kaya Dan Orang Miskin (part. 2)

Ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya…

22 Perbedaan Orang Kaya Dan Orang Miskin (part. 1)

Perbedaan orang kaya dan orang miskin adalah:

12. Orang kaya bersedia untuk mempromosikan diri mereka dan nilai-nilai mereka, orang miskin berpikir negatif tentang penjualan dan promosi
Percaya atau tidak, mayoritas orang-orang kaya di dunia adalah penjual yang handal. Contohnya adalah Bill Gates. Ia adalah seorang penjual software yang handal. Hanya saja ia mampu menciptakan daya ungkit untuk melipatgandakan penghasilannya. Ketimbang menjual dari rumah ke rumah, ia memilih untuk bekerjasama dengan perusahaan laptop. Sehingga setiap kali perusahaan laptop menjual sebuah laptop, maka pada saat yang sama perusahaan tersebut telah menjual microsoft windows- nya Bill Gates.Lanjutkan membaca

22 Perbedaan Orang Kaya Dan Orang Miskin (part. 1)

Beberapa orang menganggap bahwa menjadi orang kaya itu tidak enak. Bagi mereka orang kaya itu tidak bahagia, keluarganya tidak harmonis, sakit-sakitan, bahkan erat kaitannya dengan korupsi. Namun, apakah menjadi orang miskin juga berarti membuat kita bahagia? Untuk sejenak, mari kita berpikir “rasanya” menjadi orang kaya. Misalnya bisa pergi umroh tiap tahun bahkan tiap bulan. membiayai keluarga kita pergi haji, bersedekah lebih banyak, belaja sepuasnya, kalau sakit bisa ke rumah sakit terbaik, dan hal-hal yang yang tentu tidak bisa dilakukan orang miskin.

Setiap orang bebas untuk memilih pendapatnya. Namun bagi saya, menjadi orang kaya itu enak. Menurut salah satu guru bisnis saya, Tung Desem Waringin, orang miskin menggunakan pola pikir “atau,” yaitu antara “yang tidak enak” atau “yang lebih tidak enak,” misalnya: “lebih baik miskin daripada sakit-sakitan” “lebih baik miskin daripada keluarga berantakan” “lebih baik miskin daripada menjadi koruptor”Lanjutkan membaca